Album dengan format The Best ini berisi 11 lagu, dengan 3 buah lagu baru yang berjudul Gladiator (ft. Iday), Permata Yang Hilang & Romeo and Juliette. 8 lagu lama yang terdapat dalam album ini adalah : “Anak, Kali, Sekarang”, “Bocah”, “Getir (ft. Reza)”, ”Impresi”, ”Jengah”, “Kesepian Kita (ft. Tere)”, ”Kumerindu (ft. Bunga Citra lestari)”, ”Pantai Abiss”, dan ”Yesterday”.
Video Klip : "Gladiator", "Permata Yang Hilang"
===================================================================
.::Permata Yang Hilang::.
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Biarkanlah kau bicara hapus air mata
Biarkanlah kau meronta didalam nestapa
Kuterhempas dan terinjak menahan emosi
Kau tertawa dan teriak luluh asa ini
Lepaskanlah tangan ini dan menutup mata
Lepaskanlah tubuh ini terbebas derita
Semua jadi hitam dan tak terpancar lagi
Cahaya yang kita pernah dambakan
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani
________________________________________________________________________________________________________________
.::Romeo and Juliette::.
Inikah kisah yang terus bersemi
Dua manusia yang mengikat janji
Orang tua mereka saling benci
Demi kuasa, tahta, harga diri
Relakan jalan tuk mati
Menggapai cinta surgawi
Manusia seperti mereka
Mungkin dilarang saling jatuh cinta
Benarkah cara yang mereka inginkan
Benarkah caranya
Permusuhanpun tak pernah berhenti
Dan orang tua tak slalu sadari
Arti rasa dan ketulusan diri
Hilang ditelan angkuhnya birahi
Tak ada tempat berbagi
Kenangan indah duniawi
Kepergian mungkin lebih manis
Dari dunia yang penuh emosi
Berlinang air mata dari dosa cinta
Berlinang air mata
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life…aaa
Tak ada tempat berbagi
Kenangan indah duniawi
Kepergian mungkin lebih manis
Dari dunia yang penuh emosi
Berlinang air mata dari dosa cinta
Berlinang air mata
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life…aaa
________________________________________________________________________________________________________________
.::Impresi::.
Aku tak pernah mengerti, di dunia pencaci
Bersemi luka luka, kekerasan dan tangisan
Darah tubuhku lain denganmu
Jadi bubur cair dan banyak waktu, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
Kita lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati
Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka
Tak mungkin lari dari nurani
Dari cinta dari luka dan dari waktu 'tuk berbagi, 'tuk berbagi, 'tuk berbagi
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya yakini, Hanya pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku mulai bosan dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
Aku mulai lelah dengar harapan
Aku mulai muak dengarkan kata-kata
Aku mulai bosan dengan cerita
Aku mulai mual dengarkan ceritamuuuu...ooo...ooo...
Aku sudah bosan dengarkan kata-kata
Aku sudah muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengar harapan
Aku sudah mual dengarkan ceritamu...ooo...ooo...
________________________________________________________________________________________________________________
.::Anak, Kali, Sekarang::.
Waktu terus berputar bikin tanpa pernah bisa kita hindari
hidup terus berlari memilih kepastian hidup yang tak pasti,
namun anak anak disana mandi
dikali anyir yang bikin orang kabur berlari
lepas dari kepusingan bau busuk
lepas dari kepusingan bawa penyakit
lepas dari kepusingan bikin mati
yang penting bisa tertawa dan bernyanyi
lepas dari persoalan cari duit
lepas dari saling sikut rejeki
lepas dari kusutnya budaya mati
yang penting bisa tertawa hari ini
inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah ?
Menjepit seperti klip ditumpukan kertas dan nyelempit
seperti sampah tak terusik barang rusak tak menarik
belum masih juga tertabur minyak orang orang lewat dan terinjak
juga jadi korban yang tergasak diberaki dihajati
jadi korban pertarungan hari hari
jadi korban orang orang tak peduli
jadi korban rebut rebut posisi
katanya demi bahagia yang hakiki
jadi korban orang pusing lari lari
jadi korban majunya budaya sakit
jadi korban sikat sikut hari hari
katanya demi bahagia yang hakiki.
Inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah ?
________________________________________________________________________________________________________________
.::Kesepian Kita (ft. Tere)::.
Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
Lewati segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi dan digeliati kesepian
Walaupun sejenak nafas dari beban
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Memendam kepedihan
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
Putik Impian yang telah membawa kita lupa
Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Memendam kepedihan
Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Merubah jadi tawa
________________________________________________________________________________________________________________
.::Kumerindu::.
hari - hari sendiri kulalui
lewati angan yang lelah berliku
kutapaki karang yang membisu
laut dan hutan mengiringi langkahku
gelisah terus menghantui aku
tak bisa menghapuskan rasa rindu
keras hati, tak pernah luluhkan
kehampaanku, tanpa kehadiranmu
gelisah terus menghantui aku
tak bisa menghapuskan rasa rindu
cahayamu terangi diriku
kudamba kau menuntunku pulang
cahayamu terangi diriku
kudamba kau menuntunku pulang
kuinginkan semua tak jadi semu
di sisa hidupku terisi cahayamu
________________________________________________________________________________________________________________
.::Jengah::.
kita jengah dengarkan banyak alasan,
kita bosan dengarkan cerita
bagaimana tidak bosan ... karena ... hanya bisa bicara ... ternyata! ...
tak pernah ada bukti yang langsung terasa dan nyata untuk kita,
kita muak! semua! melihat akibatnya ... ternyata
tetap menjadi upeti disana sini korupsi menggila lagi
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita jadi saksi teriak orang besar bicara ... tenyata
hanya bisa memperpanas suasana saling rebut singgasana
kita jadi saksi! semua orang ingin bicara ... menganggap
kebenaran miliknya hanya miliknya,
dan semua hanya miliknya
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita jadi saksi! teriak! orang besar bicara ... ternyata
hanya bisa memperkeruh suasana
saling jatuh singgasana
kita saksi semua dari akibat genre ... ternyata
membingungkan terombang ambing berita
penguasa punya cerita
________________________________________________________________________________________________________________
.::Gladiator::.
Sorak sorai manusia
Iringi langkahmu menuju
Tengah lapang berdebu
Denting pedang dan nafas
Saling beradu
Masih ada nurani
Dalam diri
Mengenang pertarungan yang takan seimbang
Melihat pertempuran yang selalu tegang
Masih ada nurani
Dalam diri
Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam
Tubuh lawan terhunus pedang meregang nyawa
Setiap kedip matanya
Menyiratkan kata dan makna ksatria
Masih ada nurani
Dalam diri
Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Slamat tinggal
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Sampai jumpa
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
[jalan tuk mati jangan dicari mengejar mimpi tak harus berlari]
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Slamat tinggal
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Sampai jumpa
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
[jalan tuk mati jangan dicari mengejar mimpi tak harus berlari]
Salaamun alaikum yaa habibi ya sohibi
Isy kariman au mutsyahidaa
Tak pernah ada kata berpisah
Di hari nanti kita berjumpa lagi
Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam
Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam
________________________________________________________________________________________________________________
.::Pantai Abisss::.
Terbangun di pagi hari Disiuli genit burung dan mentari
Pantai indah telah menanti, mengiringi buih ombak yang menari
Resah hilang, hadapi hari ini, hapus mimpi yang tak pasti
Lepas sudah rapuhnya diri ini langkah bebas bersemi
Di pantai ini ku menari
(tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi
(terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari
(disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...
Berlari telanjang kaki, laut biru tersenyum nelayan riuh menepi
Terbaring dipasir putih, amati langit ini kepak camar pun melambai
Angin bernyanyi, menepiskan lamunan kesombongan diri ini
Senja
Di pantai ini ku menari
(tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi
(terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari
(disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...
Mentari siap menepi segera menandai hari akan berganti
Lembayung di sore hari sudah siap cumbui mimpi manis malam hari
Marangsang hati untuk bisa lupai kepiluanku ini
Harapkan datang peri siap temani menantiku malam ini
________________________________________________________________________________________________________________
.::Bocah::.
Lihatlah mereka disana, kais kais awan kuras air mata
burungpun tersenyum, bocah diam saja lewati hari dengan kecewa
hilang indahnya, mimpi cerita
lalui rumput kering kaku daun duri berbisik iringi langkahmu
langitpun tak biru hitam dan membisu
bocah diam saja tertunduk malu
tatapi luka, isi dunia
Apa yang ‘
Tuhan t’lah diganti uang dan penguasa gila, rakus, serakah, lahap Kurnia-Nya
cinta jadi sampah kasih makin murah maki injak sesama telah terbiasa
ludahi muka, telah terbiasa
Terangilah semua dunia yang dulu ada
Terangilah semua dunia yang dulu ada
Tanyai pelangi adakah disana dunia penuh cerita, tawa dan canda
bocahpun meminta pintu
karna tingkahnya, karna ulahnya
Terangilah semua kurnia yang dulu ada
Terangilah semua kurnia yang dulu ada
________________________________________________________________________________________________________________
.::Getir (ft. reza)::.
t'lah ku coba, menghindari semua
getiran mimpi, yang menghampiri
lebih dalam, dari laut yang terdalam
harumnya luka, tak menandingi
aha.. mungkinkah semua berakhir
tak lagi bersama diriku
o..o...o... kumulai langkahi semua tanpa lelah
o..o...o... kuakui resah ini
o..o...o... kumulai langkahi semua dengan pasti
ow kuakui semua
lebih cepat dari kilat dan cahaya
menikam mimpi, menghapus rasa
ku berharap semua tak jadi nyata
menghilang pergi dan tak kembali
________________________________________________________________________________________________________________
.::Yesterday::.
Yesterday, all my troubles seemed so far away
Now it looks as though they're here to stay
Oh, I believe in yesterday.
Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.
Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.
Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.
Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.
Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.
Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.
Mm mm mm mm mm mm mm....
Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......
________________________________________________________________________________________________________________
0 komentar:
Post a Comment