Saturday, December 8, 2012

0 Liputan The Unplugged PAS Band @GKJ

Pasers, berikut ini beberapa liputan media mengenai Konser The Unplugged PAS Band 6 Desember 2012 lalu di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).


Pas Band Tampil Pertama Kali di GKJ dengan Konsep Akustik
(Rabu, 5 Desember 2012) 

Pas Band, grup musik yang menggabungkan aliran rock, hip hop dan punk akan meramaikan festival musik akustik yang digelar oleh Gedung Kesenian Jakarta bertajuk The Unplugged 2012. Ini merupakan penampilan pertama Pas Band di gedung yang memiliki suara akustik terbaik itu.

Festival musik akustik The Unplugged 2012 akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 6-14 Desember. Pas Band akan tampil sebagai pembuka pagelaran tersebut pada 6 Desember mendatang. Grup musik lain yang akan meramaikan festival ini adalah Trio Sophie Alour dari Perancis, Shadow Puppets Quartet, dan gitaris Jubing Kristianto.

"Persiapan teman-teman Pas Band sudah 80 persen untuk festival ini," kata Budi dari pihak penyelenggara, Satu Matahari saat dihubungi C&R Digital, Selasa (4/12). "Pas Band diundang dalam rangka ulang tahun ke-25 GKJ. Ini pertama kali juga Pas Band main dalam format full akustik."

Menurut Budi, rencananya Pas Band yang beranggotakan Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), dan Sandy (drum) itu akan membawakan 15 sampai 20 lagu. Meski dengan format full akustik, Pas Band tidak akan meninggalan unsur rock dalam penampilannya.

"Karena Pas Band sejak awal dibentuk sudah identik dengan musik rock, jadi mereka tidak akan menghilangkannya," kata Budi. "Mereka akan mulai latihan hari ini langsung di Gedung Kesenian Jakarta, karena GKJ punya suara akustik yang khas."

Pas Band adalah grup musik rock yang dibentuk sejak 1990. Selama karirnya, mereka sudah memiliki sembilan album di antaranya, Four Through The Sap (1993), In (No) Sensation (1995).

Sumber: cekricek.co.id

Tampil Unplugged, Pas Band Memuji Akustik Ruang Pentas GKJ 

(Jumat, 7 Desember 2012)

 Grup band rock asal Bandung, Pas Band, mengaku baru pertama kali manggung di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), dalam konser bertajuk The Unplugged, Kamis (6/12) malam. Mereka memuji kualitas suara akustik di GKJ yang bagus, hingga mempengaruhi penampilan mereka.

"Ini benar-benar luar biasa, keren banget akustik ruangannya," Puji Yukie saat manggung, semalam. "Senang bisa bermain di gedung yang bersejarah ini. Ini pertama kalinya Pas band manggung di GKJ."

Keempat personil Band yang terdiri dari Yukie (vokal), Bengbeng (gitar), Trisno (bass) dan Sandy (drum) ini mendapat cinderamata berupa selendang bermotif batik dari Pemerintah DKI Jakarta, sebelum memulai konsernya. Aksi panggung yang dimulai jam delapan malam itu langsung dimeriahkan dengan lagu Sejuta Harapan. Kemarau, Menyambut Pagi dan Malam tetaplah Malam susul-menyusul, menghangatkan suasana. Para penggemar band ini pun larut dalam lagu.

Salah satu Band ternama di Indonesia ini juga membawakan lagu-lagu dari album pertama hingga terbaru, seperti Never Be Lonely, Red Light Shooter, Kesepian Kita, Getir dan Gladiator. "Ini konser yang bersejarah banget bagi Pas Band," teriak Yukie.

Konser yang berlangsung dua jam itu ditandaskan dengan 21 lagu terpopuler band yang terbentuk sejak tahun 1990 itu. Lagu Jengah pun dipercaya sebagai penutup konser itu.

Sementara, drummer band ini, Sandy mengaku lebih bangga diapresiasi di negeri sendiri ketimbang di luar negeri. "Gue pribadi lebih bangga tampil disini, daripada  manggung di Luar negeri yang di tonton 8000 ribu orang. Terima kasih yang diatas karena loe sudah beli tiket harga 50 ribu," pungkasnya.

Sumber: cekricek.co.id



Konser The Unplugged Ajang "Temu Kangen" Personel Pas Band 

(Jumat, 7 Desember 2012)

Konser The Unplugged menjadi ajang "temu kangen" bagi personil Pas Band. Pasalnya, acara yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis malam (7/12) itu, mempertemukan mantan drummer band asal Bandung itu, Richard Mutter, dalam satu panggung dengan personil lainnya.

"Memang kita sudah tak satu band dengan Richard, tapi kita masih bekerjasama saat mengerjakan video klip berjudul Malam Tetaplah Malam," kata Yukie diatas panggung.

Mereka memainkan lagu-lagu di era-90an, seperti di lagu Gangster of Love, Never Be Lonely dan Red Light Shooter. Penggemar Pas Band pun meluapkan kerinduannya pada aksi Richard dengan ikut bernyanyi dan berjingkat. "Sudah lama sekali saya nggak nonton Richard Mutter ngedrum sama Pas Band, terakhir di acara Radio Show itu," kata Yudie, saah satu penggemar, Asal Jakarta.

Di konser The Unplugged itu, Richard dan Sandy juga berkolaborasi dan bercanda disela-sela lagu selesai. Yukie pun langsung menggoda kedua drummer itu. "Ini baru drummer rock, karena keduanya sudah pernah kawin dua kali," canda Yukie. "Jarang-jarang punya drummer pernah nikah dua kali."

Richard menyatakan keluar dari band beraliran rock itu sejak 1997 silam, karena kejenuhan bermusik. Dia menyatakan telah bosan setelah 7 Tahun bergabung dengan Pas Band dan sering mendapat teror dari pihak yang tak dikenalnya. Selepas kepergian Richard, Pas Band memutuskan untuk vakum selama 2 tahun.

Selama Berkarir dengan Pas Band, Richard telah menyumbangkan album antara lain Four Through The Sap (1993), In (No) Sensation (1995) dan indieVduality (1997). Pada tahun 2001, Sandy Ucamp menggantikan posisi Richard Mutter.

Sumber: cekricek.co.id

Mantap, Pas Band Kini Punya Dua Penggebuk Drum!


(Jumat, 7 Desember 2012)

Liputan6.com, Jakarta : Pas Band berhasil menyiram dahaga penggemarnya, saat tampil di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Kamis (6/12/12) malam. Dengan format akustik, Pas Band tampil apik selama lebih dari dua jam.

Pas Band tampil dalam rangka ulang tahun GKJ yang ke-25. Selain tampil dengan formasi tetap saat ini, yakni Bambang Sutejo alias Bengbeng (gitar), Yukie Arifin Martawidjaja atau Yukie (vokal), Sutrisno atau Trisno (bass) dan Sandy Andarusman (drum), Pas juga kembali tampil dengan drummer pertama mereka, Richard Mutter.

"Kami sangat puas. Ini memang pertama kali kami main di gedung bersejarah seperti ini. Main di ruangan akustik, yang memang bagus banget sound akustiknya, sangat peka," terang Yukie bersama personel Pas Band lainnya usai konser.

Malam itu, konser Pas Band dihadiri sekitar 200 penggemar fanatiknya. Di atas panggung, Pas Band seakan ingin bernostalgia dengan penggemar, sahabat, personel Pas dan lagu mereka sendiri.

Tiap kali Yukie menyanyikan sebuah judul lagu, terlebih ia ceritakan kisah di balik lagu itu. Seperti lagu Aku, sebuah tembang yang berasal dari curhatan salah seorang personel Pas Band yang ingin menjadi laki-laki lebih baik.

Konser dibuka berturut-turut dengan lagu Sejuta Harapan, Kemarau, Menyambut Pagi dan Malam Tetaplah Malam. Namun sayang, di awal pertunjukan, sound yang disuguhkan kurang maksimal. Vokal Yukie yang biasanya terdengar garing, kali ini tertutup dengan instrumen musik.

Baru pada segmen kedua, suara Yukie sedikit lebih keluar. Bengbeng dkk langsung menghajar lagu-lagu garang mereka seperti Gangster of Love, Never Be Lonely, Red Light Shooter, dan Regulasi.

Selain menyajikan lagu-lagu khas Pas Band, malam itu, mereka juga membawakan lagu-lagu hits yang sempat berduet dengan penyanyi-penyanyi wanita terkenal Tanah Air seperti Tere, Bunga Citra Lestari dan Reza Artamevia. Lagu Kesepian Kita, Kumerindu dan Getir pun disambut baik Passer, fans Pas Band.

Selain tampil indah membawakan lagu-lagu hits dengan format akustik, malam itu juga terasa istimewa lantaran mantan drummer Pas Band, Richard kembali muncul. Ini adalah konser reuni kesekian kali bagi Richard bersama rekan-rekannya.

Bahkan untuk ke depannya, Richard akan kembali bersama Pas Band. Alhasil, band asal Bandung, Jawa Barat itu akan memiliki dua penggebuk drum sekaligus, yakni Richard dan Sandy.

Sumber: Liputan6.com

PAS Band Menawan dalam Balutan Akustik

(Jumat, 7 Desember 2012)

Jakarta - PAS Band tampil menawan dalam balutan unplugged yang apik. Dengan kolaborasi lagu dan musik yang indah, grup band rock alternatif asal Bandung ini menghibur pecinta unplugged, Kamis (6/12) tadi malam, dalam gelaran "Festival Musik Akustik" di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).

Bisa dikata, penampilan PAS Band di penghujung tahun 2012 kali ini benar-benar menghadirkan sesuatu yang berbeda, karena menghadirkan kemasan musik akustik dengan ciri khas PAS Band itu sendiri.

PAS Band sendiri hadir tepat pukul 20.15 WIB. Konser pun dimulai dan lagu berjudul "Sejuta Harapan", juga "Kemarau" mengalun apik dalam balutan akustik sebagai pembuka konsernya tadi malam.

Spontan, teriakan histeris dari para Passer (sapaan penggemar PAS Band, red.) terus mengikuti suara sang vokalis Yukie, sambil bernyanyi bersama.

"O iya, kami belum membuka panggung. Assalaamualaikum. Ini penampilan pertama di GKJ, setelah 200 tahun gedung ini berdiri. Kami senang bisa main disini. Katanya kami dianggap salah satu grup band inspiratif. Makanya, kami diminta tampil disini," sapa Yukie kepada penggemarnya di sela konser.

Di sepanjang konser, ke-empat punggawa PAS Band terlihat santai. Pasalnya, hampir setiap satu buah lagu dinyanyikan, Yukie selalu mengajak bercengkrama dengan penggemarnya. Maklum, konser akustik PAS Band kali ini begitu bebas. Seakan yang dirasakan penonton juga tak terikat dengan durasi konser yang pernah ada selama ini.

Konser sendiri berjalan dengan durasi lebih dari 2 jam. Hits-hits PAS Band, mulai album pertama pun turut dibawakan di dalam konser kali ini. Mulai dari lagu berjudul "Menyambut Pagi", "Malam Tetaplah Malam", "Gangster Of Love", "Never Be Lonely", Red Light Shooter", "Regulasi", "Aku", dan "Yesterday".

Pun, PAS Band memberikan kejutan demi kejutan kepada para penggemarnya. Menariknya, dalam konser kali ini grup band yang dimotori Bambang (gitar), Trisno (bass), Sandy Andarusman (drum), dan Yukie (vokal) ini turut menghadirkan salah seorang mantan personel PAS Band yang saat itu berposisi sebagai penggebuk drum, yaitu Richard Mutter.

Dengan hadirnya Richard, banyak penonton menilai konser kali ini seperti konser reuni PAS Band. Tak ingin membuang kebersamaannya dengan para penggemar, tiga buah lagu berjudul "Never Be Lonely", "Red Light Shooter", dan "Regulasi" sempat dibawakan Richard untuk menggantikan posisi sementara Sandy sebagai drummer.

"Terima kasih, sudah dikasih kesempatan sama PAS Band main di GKJ. Makanya, sengaja aku pakai jas buat menghargai PAS Band main di GKJ," canda Richard.

Mendekati penghujung konser, lagu berjudul "Friendship" (siap rilis tahun 2013, red.), yang kemudian disusul dengan lagu berjudul "Kesepian Kita", "Kumerindu", "Getir", "Mata Hati", "Passer", "Impresi", "Kembali", dan "Jengah" akhirnya dilantunkan juga oleh grup band rock alternatif satu ini - setelah penonton sempat menunggu lama hingga konser berakhir tadi malam.

PAS Band sendiri berdiri pada akhir 1992 dengan formasi awal Bambang (gitar), Trisno (bass), Richard Mutter (drum), dan Yukie (vokal). Posisi Richard Mutter sebagai drummer telah digantikan oleh Sandy Andarusman (Mantan U'Camp) yang resmi pada album ke-enam PAS sebagai drummer tetap.

Sumber: centroone.com

Tampil full akustik, Pas Band tak kehilangan energi


(Jumat, 7 Desember 2012)

Format dan konsep berbeda disuguhkan oleh Pas Band dalam konser menyambut ulang tahun Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) ke-25. Kali ini, mereka bermain full akustik.

"Ini pertama kali perform di GKJ, sebuah kebanggaan banget. Ini sejarah juga buat kami," sapa Yukie di gelaran bertajuk Accoustic Engagement, GKJ, Jakarta Pusat, Kamis (7/12) malam.

Lagu Sejuta Harapan menjadi pembuka aksi mereka. Tak ada jejingkrakan atau anggukan kepala. Namun para penonton begitu menikmati aksi Yukie dan kawan-kawan dengan ikut bernyanyi dan bertepuk tangan.

Pas Band pun bercerita melalui lagu-lagunya seperti Kemarau, Menyambut Pagi, Malam Tetaplah Malam, Gangster of Love, Never Be Lonely, Red Light Shooter, dan Regulasi yang beraliran progresif, membuat Yukie beranjak dari kursinya dan berjoget sebentar.

Kualitas bermusik Bambang, Trisno, dan Sandy memang tak diragukan. Meski dengan kemasan akustik, namun lagu-lagu Pas Band masih tetap enerjik. Spesial di Schiebung des Madchen, hanya ada Bambang dan Trisno yang merangkap sebagai vokal di lagu berbahasa Jerman ini.

Friendship dan Aku menjadi lagu berikutnya sebelum Pas Band menggelontorkan lagu-lagu duetnya bersama para penyanyi cantik tanah air, Tere (Kesepian Kita), Bunga Citra Lestari (Kumerindu) dan Reza Arthamevia (Getir).

"Album kelima kami mulai bawa banyak vokalis. Andi /Rif pernah di lagu Fear, Maggie dan Jikun juga pernah. Lagu Kesepian Kita awalnya ama Vonny Bening. Tapi ga dapet izin dari label, cari-cari akhirnya (kolaborasi bareng) Tere. Luar biasa sambutannya. Abis itu ada BCL sama Reza," lanjut Yukie.

Dalam kesempatan ini, Pas Band juga menggaet Munkee 7 Kurcaci yang berkolaborasi di lagu Mata Hati serta drummer lama, Richard Mutter. Lagu Gladiator, Pasers, Impresi, Kembali, dan Jengah menjadi baris penutup grup band yang dibentuk pada tahun 1990 ini.

Sumber: merdeka.com


PAS Band Sukses Getarkan Ultah GKJ ke-25

(Jumat, 7 Desember 2012)

Memasuki usia ke 25, Gedung Kesenian Jakarta menggelar festival musik "The Unplugged" yang berlangsung hingga 14 Desember 2012.

Di gelaran hari pertamanya, Passers nampak sejak pukul 7 malam di Gedung Kesenian Jakarta pada hari Kamis (6/12)  untuk menyaksikan konser PAS Band.





Tiba pukul 8 malam, acara pun dimulai. Drs. Bambang Subekti, MM selaku Plt. Direktur Gedung Kesenian Jakarta memberikan sambutannya, "Saya yakin malam ini tidak mengecewakan, " ungkapnya malam itu.
Penyerahan souvenir dan piagam juga sempat diberikan Pak Bambang kepada Bengbeng, Trisno, Yukie, dan Sandy sebagai tanda dimulainya gelaran ini.

"Sebuah kebanggaan sekali bisa berada disini, " kata Yukie.

Lagu “Sejuta Harapan” dari album keenam PAS Band, PAS 2.0 menjadi pembuka pertunjukan istimewa mereka malam itu.

Bangunan berumur 200 tahun menggemakan hits PAS Band bertajuk "Gangster of Love" yang diambil dari album perdana mereka Four Through The Sap. Sangat spesial, karena diiringi sang eks-drumer, Richard Mutter hingga membawakan juga tembang “Regulasi”

Sejumlah rekan dari PAS Band, Munkee '7 Kurcaci', Iday, dan Slash turut memeriahkan penampilan mereka. Sang pianis Nora apik mengiringi Yukie menghempaskan nomor "Aku".

Sebanyak 21 lagu selama dua jam, konser PAS Band menjadi momen yang mengesankan bagi passers, “Jengah” menutup acara diikuti double drums, Sandy dan Richard.



Sumber: traxmagz.com