Yoo PasERS, lama ga posting nih. Sebelumnya gw ucapin Selamat Menunaikan Ibadah Puasa buat yang menjalankannya ya, mohon maaf atas segala salah & khilaf, semoga puasa kita diterima Allah SWT. Amin.
Postingan berikut ini paling enak dibaca saat menunggu waktunya berbuka puasa, sambil ngopi, merokok, dan ngemil sepiring pisang goreng, dengan demikian maka BATAL sudah puasa Anda :P Tips tadi jangan diikuti ya, biar ga dibilang Bodoh :D
Okay, selamat menikmati postingan berikut ini, yang pastinya akan menambah wawasan kalian tentang Pas Band & seisinya ;)
Say What You Want !!!
Postingan berikut ini paling enak dibaca saat menunggu waktunya berbuka puasa, sambil ngopi, merokok, dan ngemil sepiring pisang goreng, dengan demikian maka BATAL sudah puasa Anda :P Tips tadi jangan diikuti ya, biar ga dibilang Bodoh :D
Okay, selamat menikmati postingan berikut ini, yang pastinya akan menambah wawasan kalian tentang Pas Band & seisinya ;)
Say What You Want !!!
Kisah Cinta Yukie ‘PAS Band’ Arifin Dan Nenny Febrianty
Jakarta – Masa SMA adalah masa-masa terindah, begitu kata banyak orang. Pasalnya, cinta pertama sering terjadi di masa itu. Demikian juga dengan perjalanan cinta Yukie ‘PAS Band’ dan Nenny Febrianty. Cinta yang berawal dari bangku SMA ini ternyata bisa melangkah ke jenjang pernikahan.
Awalnya, Yukie hanya mengenal Bobon, adik Nenny. Yukie dan Bobon memang sudah akrab sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama karena sama-sama gemar main sepeda BMX. Namun, kala itu, tak pernah sekalipun Yukie bertandang ke rumah Bobon.
Suatu saat, sepulang sekolah, Yukie yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas, sedang nongkrong di dekat SMA PGRI, sekolah Nenny, bersama teman-temannya. Nenny yang kala itu masih duduk di kelas 1, tengah melintas di depan Yukie dan teman-temannya, karena ia masuk kelas sore. Tiba-tiba, salah seorang teman Yukie menanyakan kabar Bobon kepada Nenny.
Sepeninggal Nenny, Yukie langsung menanyakan soal Nenny kepada teman-temannya itu. “Pas tahu dia kakaknya Bobon, aku langsung cari cara untuk ketemu dengannya. Aku merasa jatuh cinta pada pandangan pertama,” kenang pria kelahiran Bandung, 31 Mei 1969 ini.
Setelah saling bertemu tahun 1987 silam, Yukie langsung mulai melancarkan berbagai jurus pendekatan kepada gadis Parahyangan, kelahiran 2 Februari 1969 tersebut.
Yukie yang mengaku bandel, memiliki rasa percaya diri yang luar biasa saat mendekati gadis pujaan hatinya itu. Sekalipun ada lelaki bermobil sedan yang mendekati Nenny, ia tidak pernah ambil pusing. Ia malah tetap PD dengan dandanan rambut yang sedikit acak-acakan saat mendekati wanita yang kini menjadi istrinya itu.
“Yah, seperti ada six sense aja, yang bilang kalau ini bini gue. Karena gue mikir jauh panjang ke depan. Gue inginnya mau diterima apa adanya. Aku ingin nunjukin pada bini kalau gue ini bad boys,” ungkap Yukie, yang menyatakan rasa cintanya kepada Nenny ketika naik ke kelas dua.
Selain kecantikan Nenny, Yukie amat terpesona dengan aura ketenangan dalam diri Nenny. Di mata Yukie, Nenny terlihat pandai menempatkan diri dalam berekspresi serta matang secara spiritual.
Sementara Nenny, ia mengaku kagum karena postur tubuh Yukie yang segar dan atletis. Walaupun Yukie selalu berambut gondrong dan berpenampilan acak-acakan, namun, kala itu, Nenny memandang Yukie cukup pandai dan bertanggung jawab bila menjadi suaminya kelak.
Untunglah pihak keluarga Yukie dan Nenny merestui hubungan mereka. Setelah menjalin kasih selama sepuluh tahun, Yukie dan Nenny akhirnya mantap bertunangan sebelum melangkah ke kursi pelaminan. Pernikahan mereka berlangsung di Bandung pada tanggal 26 April 1997 silam.
Setelah mempunyai momongan, yakni Jubran (9) dan Decang (6), pasangan ini sepakat untuk mengubah panggilan mesra masing-masing. Yukie dipanggil Mamak (panggilan religius adapt Sunda), sementara Nenny disapa Ambu.
Sebagai istri, Nenny sangat bersabar dan mau menerima kelebihan sekaligus kekurangan Yukie. Nenny paham betul bila Yukie terkadang keras kepala dan jarang mengakui bila berbuat kesalahan. Apalagi Yukie tergolong lama untuk mengakui kesalahan yang ia perbuat. Meskipun demikian, Nenny mengaku sangat bahagia hidup bersama Yukie, seorang suami yang cukup romantis.
Awalnya, Yukie hanya mengenal Bobon, adik Nenny. Yukie dan Bobon memang sudah akrab sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama karena sama-sama gemar main sepeda BMX. Namun, kala itu, tak pernah sekalipun Yukie bertandang ke rumah Bobon.
Suatu saat, sepulang sekolah, Yukie yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas, sedang nongkrong di dekat SMA PGRI, sekolah Nenny, bersama teman-temannya. Nenny yang kala itu masih duduk di kelas 1, tengah melintas di depan Yukie dan teman-temannya, karena ia masuk kelas sore. Tiba-tiba, salah seorang teman Yukie menanyakan kabar Bobon kepada Nenny.
Sepeninggal Nenny, Yukie langsung menanyakan soal Nenny kepada teman-temannya itu. “Pas tahu dia kakaknya Bobon, aku langsung cari cara untuk ketemu dengannya. Aku merasa jatuh cinta pada pandangan pertama,” kenang pria kelahiran Bandung, 31 Mei 1969 ini.
Setelah saling bertemu tahun 1987 silam, Yukie langsung mulai melancarkan berbagai jurus pendekatan kepada gadis Parahyangan, kelahiran 2 Februari 1969 tersebut.
Yukie yang mengaku bandel, memiliki rasa percaya diri yang luar biasa saat mendekati gadis pujaan hatinya itu. Sekalipun ada lelaki bermobil sedan yang mendekati Nenny, ia tidak pernah ambil pusing. Ia malah tetap PD dengan dandanan rambut yang sedikit acak-acakan saat mendekati wanita yang kini menjadi istrinya itu.
“Yah, seperti ada six sense aja, yang bilang kalau ini bini gue. Karena gue mikir jauh panjang ke depan. Gue inginnya mau diterima apa adanya. Aku ingin nunjukin pada bini kalau gue ini bad boys,” ungkap Yukie, yang menyatakan rasa cintanya kepada Nenny ketika naik ke kelas dua.
Selain kecantikan Nenny, Yukie amat terpesona dengan aura ketenangan dalam diri Nenny. Di mata Yukie, Nenny terlihat pandai menempatkan diri dalam berekspresi serta matang secara spiritual.
Sementara Nenny, ia mengaku kagum karena postur tubuh Yukie yang segar dan atletis. Walaupun Yukie selalu berambut gondrong dan berpenampilan acak-acakan, namun, kala itu, Nenny memandang Yukie cukup pandai dan bertanggung jawab bila menjadi suaminya kelak.
Untunglah pihak keluarga Yukie dan Nenny merestui hubungan mereka. Setelah menjalin kasih selama sepuluh tahun, Yukie dan Nenny akhirnya mantap bertunangan sebelum melangkah ke kursi pelaminan. Pernikahan mereka berlangsung di Bandung pada tanggal 26 April 1997 silam.
Setelah mempunyai momongan, yakni Jubran (9) dan Decang (6), pasangan ini sepakat untuk mengubah panggilan mesra masing-masing. Yukie dipanggil Mamak (panggilan religius adapt Sunda), sementara Nenny disapa Ambu.
Sebagai istri, Nenny sangat bersabar dan mau menerima kelebihan sekaligus kekurangan Yukie. Nenny paham betul bila Yukie terkadang keras kepala dan jarang mengakui bila berbuat kesalahan. Apalagi Yukie tergolong lama untuk mengakui kesalahan yang ia perbuat. Meskipun demikian, Nenny mengaku sangat bahagia hidup bersama Yukie, seorang suami yang cukup romantis.
Sumber : www.krosceknews.com (Selasa, 8 Januari 2008)
2 komentar:
MANA POTONYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hehehe...klo foto tentang berita ini, emank kaga ada Bro...
Tapi kalo foto Yukie n Ambu, ada disini :
http://bp0.blogger.com/_W4ttQAgj2e8/Ro8hJ8Z4nKI/AAAAAAAAAW8/-JgDNddSAbU/s1600-h/Meruya+04.jpg
Tapi Yukie-nya kepotong fotonya, dya paling kiri. ;)
Post a Comment