Hari pertama Jakarta Rock Parade (JRP) di Tenis Outdoor Senayan - Jakarta, Jumat 11 Juli 2008 menjadi saksi Reuni dari band Fenomenal di tahun 90-an, Pas Band. Yup, mereka tampil dengan formasi awal yaitu ; Yukie, Bengbeng, Trisnoize serta (tentunya, pastinya, tidak lain dan tidak bukan) Richard Mutter, mereka pun tampil dengan membawakan lagu-lagu di 4 Album pertama (4 Through The Sap, In (no) Sensation, IndieVduality, Psycho ID).
+Hari Pertama JRP Sepi Penonton+
Penyelenggaraan JRP sendiri terbilang kurang sukses dari segi jumlah penonton. Gw sendiri tiba di lokasi acara pukul 17.30 bersama 4 orang teman PasERS (Donna dari Jakarta, Putu & Anees yang datang jauh-jauh dari Solo, serta Mega dari Bandung). Sayang sekali panitia yang menjaga di pintu masuk tidak memberikan petunjuk yang jelas dimana parkir kendaraan roda 4 untuk penonton, jadi super duper ribet gitu cuma untuk parkir mobil. Berikut ini ilustrasinya :
Gw : (belok ke parkiran mobil pertama yang terlihat)
Panitia : Ngga boleh parkir disini Mas, ini utk rombongan artis...
Gw : Oh maaf, berarti yang disana ya?
Panitia : Disitu juga ngga boleh Mas, itu utk parkir Panitia...
Gw : Terus dimana untuk parkir penonton? disana ya (sambil menunjuk ke arah mobil yang masuk ke area)
Panitia : Kalo yang disana itu untuk loading alat-alat Mas. Mas masuk aja dulu lewat gate ketiga dari sini, disana tanya aja sama tukang parkirnya.
Gw : Ah...tai lw Mas parkir aja ribet amat (berlalu sambil mengumpat-umpat panitia yang sangatamattidakmembantusekalipisan).
Setelah berjalan kaki kurang lebih 1 km dari tempat parkir, akhirnya sampai juga ke lokasi acara. Tidak terlihat antrian di loket penjualan tiket, disana hampir tidak terlihat penonton yg datang, hanya segerombolan Pihak Keamanan, beberapa wartawan yang duduk-duduk, serta berpuluh-puluh panitia yang sibuk berlalu lalang agar kelihatan sibuk. Penontonnya Sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.... Mungkin disebabkan harga tiket yang kurang Friendly (200rb), atau mungkin karena hari kerja. Tapi sempet gondok juga sih waktu ada temen yang bilang bahwa dia beli tiket sama calo cuma 100rb.
Cukuplah membahas Penyelenggaraan JRP-nya, toh nanti juga banyak liputan mengenai hal ini.
Oke, kembali ke Reuni Pas Band...
+Get Closer To The Show+
Waktu menunjukkan pukul 19.00 saat Pas Bad Ass Crew sibuk melakukan Sound Check. Seharusnya jadwal Sound Check Pas Band dimulai pukul 19.45 - 20.15, namun karena Teenage Death Star yang dijadwalkan perform 19.25 - 19.45 batal manggung, maka jatah Sound Check untuk Pas Band jadi lebih panjang. Penontonpun mulai berdatangan dan berkumpul didepan panggung. PasERS yang biasanya memadati setiap konser Pas Band, kali ini didominasi oleh PasERS Mailing List serta beberapa PasERS loyal dari Ancol, Depok & Pulogadung. Selebihnya ada banyak sekali fotografer & Wartawan, beberapa panitia juga terlihat menunggu penampilan Reuni Pas Band. Oya, diantara penonton terlihat juga Mas Ronaldisko (Ronald Extravaganza). Selain itu banyak juga penonton berseragam batik & pakaian kerja serta penonton lainnya. Kurang lebih 200-an orang yang menantikan penampilan Pas Band malam itu.
+Akhirnya, Setelah 9 Tahun+
Tenis Outdoor Senayan pukul 20.15, sesuai jadwal akhirnya Reuni Pas Band pun dimulai. Riuh tepuk tangan penonton menyambut kedatangan Bengbeng, Trisnoize, Richard dan Yukie ke atas panggung... Menganga (instrumen) menjadi lagu pengiring kehadiran mereka. Aura semangat indie 90-an pun merasuki setiap penonton yang mulai begoyang kala Sang Maestro, Richard Mutter mulai menghentakan drum yang powerfull. Fantastic !!! Permainan Richard masih tetap sama dengan Richard yang dulu powerfull, cepat dan eksploratif. Bahkan beberapa hari sebelum perform, Yukie sempat berkata : "Pokoknya harus jadi nih acara Reuni, gw kangen main sama Orang Gila (baca: Richard)..."
Selanjutnya, penonton diajak bernostalgia oleh Pas Band, berturut-turut Pas membawakan :
+Benar-Benar Reuni+
Yup, sesuai dengan janji, Pas Band memang benar-benar Reuni pada malam itu. Suasana sangat hangat dan akrab. Yukie berkali-kali berinteraksi dengan penonton : "Kalian mau kita bawain lagu apa?", "Malam ini kita ngerasa kembali ke tahun 90-an, berasa jadi anak muda lagi nih". Gw sendiri benar-benar terharu, apalagi waktu Pas mainin Red Light Shooter.
Terlepas dari beberapa part lagu yang kadang kurang padu, namun secara keseluruhan penampilan Reuni Pas Band pada malam itu terbilang dahsyat, tepuk tangan yang meriah dari penonton-pun selalu meriah setiap Pas selesai membawakan tiap lagu. Dan hingga saatnya pertunjukkan berakhir, tepuk tangan riuh penonton-pun tak henti diiringi teriakan dari penonton : "Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik..."
Yup, hampir seluruh penonton yang hadir pada malam itu mengharapkan Richard Mutter balik ke Pas Band. Dan bukan rahasia jika sangatamatbanyakbangetsekalipisan orang diluar sana yang mengharapkan yang sama.
Say What You Want !!!
We Want Pas...!!!
Say What You Want !!!
We Want Richard...!!!
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Reported by : WishNoize for Pas Society
Photos : Ahmad Badai Prasetya
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Penyelenggaraan JRP sendiri terbilang kurang sukses dari segi jumlah penonton. Gw sendiri tiba di lokasi acara pukul 17.30 bersama 4 orang teman PasERS (Donna dari Jakarta, Putu & Anees yang datang jauh-jauh dari Solo, serta Mega dari Bandung). Sayang sekali panitia yang menjaga di pintu masuk tidak memberikan petunjuk yang jelas dimana parkir kendaraan roda 4 untuk penonton, jadi super duper ribet gitu cuma untuk parkir mobil. Berikut ini ilustrasinya :
Gw : (belok ke parkiran mobil pertama yang terlihat)
Panitia : Ngga boleh parkir disini Mas, ini utk rombongan artis...
Gw : Oh maaf, berarti yang disana ya?
Panitia : Disitu juga ngga boleh Mas, itu utk parkir Panitia...
Gw : Terus dimana untuk parkir penonton? disana ya (sambil menunjuk ke arah mobil yang masuk ke area)
Panitia : Kalo yang disana itu untuk loading alat-alat Mas. Mas masuk aja dulu lewat gate ketiga dari sini, disana tanya aja sama tukang parkirnya.
Gw : Ah...tai lw Mas parkir aja ribet amat (berlalu sambil mengumpat-umpat panitia yang sangatamattidakmembantusekalipisan).
Setelah berjalan kaki kurang lebih 1 km dari tempat parkir, akhirnya sampai juga ke lokasi acara. Tidak terlihat antrian di loket penjualan tiket, disana hampir tidak terlihat penonton yg datang, hanya segerombolan Pihak Keamanan, beberapa wartawan yang duduk-duduk, serta berpuluh-puluh panitia yang sibuk berlalu lalang agar kelihatan sibuk. Penontonnya Sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.... Mungkin disebabkan harga tiket yang kurang Friendly (200rb), atau mungkin karena hari kerja. Tapi sempet gondok juga sih waktu ada temen yang bilang bahwa dia beli tiket sama calo cuma 100rb.
Cukuplah membahas Penyelenggaraan JRP-nya, toh nanti juga banyak liputan mengenai hal ini.
Oke, kembali ke Reuni Pas Band...
+Get Closer To The Show+
Waktu menunjukkan pukul 19.00 saat Pas Bad Ass Crew sibuk melakukan Sound Check. Seharusnya jadwal Sound Check Pas Band dimulai pukul 19.45 - 20.15, namun karena Teenage Death Star yang dijadwalkan perform 19.25 - 19.45 batal manggung, maka jatah Sound Check untuk Pas Band jadi lebih panjang. Penontonpun mulai berdatangan dan berkumpul didepan panggung. PasERS yang biasanya memadati setiap konser Pas Band, kali ini didominasi oleh PasERS Mailing List serta beberapa PasERS loyal dari Ancol, Depok & Pulogadung. Selebihnya ada banyak sekali fotografer & Wartawan, beberapa panitia juga terlihat menunggu penampilan Reuni Pas Band. Oya, diantara penonton terlihat juga Mas Ronaldisko (Ronald Extravaganza). Selain itu banyak juga penonton berseragam batik & pakaian kerja serta penonton lainnya. Kurang lebih 200-an orang yang menantikan penampilan Pas Band malam itu.
+Akhirnya, Setelah 9 Tahun+
Tenis Outdoor Senayan pukul 20.15, sesuai jadwal akhirnya Reuni Pas Band pun dimulai. Riuh tepuk tangan penonton menyambut kedatangan Bengbeng, Trisnoize, Richard dan Yukie ke atas panggung... Menganga (instrumen) menjadi lagu pengiring kehadiran mereka. Aura semangat indie 90-an pun merasuki setiap penonton yang mulai begoyang kala Sang Maestro, Richard Mutter mulai menghentakan drum yang powerfull. Fantastic !!! Permainan Richard masih tetap sama dengan Richard yang dulu powerfull, cepat dan eksploratif. Bahkan beberapa hari sebelum perform, Yukie sempat berkata : "Pokoknya harus jadi nih acara Reuni, gw kangen main sama Orang Gila (baca: Richard)..."
Selanjutnya, penonton diajak bernostalgia oleh Pas Band, berturut-turut Pas membawakan :
- Gangster of Love (4 Through The Sap, 1994)
- For The Truth (In (No) Sensation, 1995)
- Never Be Lonely (In (No) Sensation, 1995)
- Red Light Shooter (In (No) Sensation, 1995)
- Old Fashion Sickness (4 Through The Sap, 1994)
- Schiebung des Madchen (IndieVduality, 1997)
- Medley : Poisoned Garden - Bang Your Head - Dogma (In (No) Sensation, 1995 & 4 Through the Sap, 1994)
- Yob Eagger (Psycho ID, 1998)
- Medley : Deskripsi - Singomenggolo - Anak Kali Sekarang (IndieVduality, 1997)
- Nyamuk Yang Bingung (Psycho ID, 1998)
- Yesterday (Pas 2.0, 2002)
- Fallin Into The Faint (IndieVduality, 1997)
- Regulasi (Psycho ID, 1998)
- Fountain (In (No) Sensation, 1995)
- Bocah (Psycho ID, 1998)
- Jengah (Pas 2.0, 2002)
- Impresi (In (No) Sensation, 1995)
+Benar-Benar Reuni+
Yup, sesuai dengan janji, Pas Band memang benar-benar Reuni pada malam itu. Suasana sangat hangat dan akrab. Yukie berkali-kali berinteraksi dengan penonton : "Kalian mau kita bawain lagu apa?", "Malam ini kita ngerasa kembali ke tahun 90-an, berasa jadi anak muda lagi nih". Gw sendiri benar-benar terharu, apalagi waktu Pas mainin Red Light Shooter.
Terlepas dari beberapa part lagu yang kadang kurang padu, namun secara keseluruhan penampilan Reuni Pas Band pada malam itu terbilang dahsyat, tepuk tangan yang meriah dari penonton-pun selalu meriah setiap Pas selesai membawakan tiap lagu. Dan hingga saatnya pertunjukkan berakhir, tepuk tangan riuh penonton-pun tak henti diiringi teriakan dari penonton : "Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik...Richard Balik..."
Yup, hampir seluruh penonton yang hadir pada malam itu mengharapkan Richard Mutter balik ke Pas Band. Dan bukan rahasia jika sangatamatbanyakbangetsekalipisan orang diluar sana yang mengharapkan yang sama.
Say What You Want !!!
We Want Pas...!!!
Say What You Want !!!
We Want Richard...!!!
~+Kick Ass Gallery+~
Bengbeng with Bad Ass PasERS
We're All Getting Old Dude...
PasERS Mailing List
Hey Richard, We Want You, Dude...
Hands Up Yow... Oops, that's me...
Krisna Suckerhead, Bengbeng with PasERS from Solo, Bandung n Jakarta
We're All Getting Old Dude...
PasERS Mailing List
Hey Richard, We Want You, Dude...
Hands Up Yow... Oops, that's me...
Krisna Suckerhead, Bengbeng with PasERS from Solo, Bandung n Jakarta
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Reported by : WishNoize for Pas Society
Photos : Ahmad Badai Prasetya
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
8 komentar:
thx bro buat ceritanya.. ngiri bgt deh.. moment yg jarang2 bs nemuinnya....
budi TIR(milis pasband_impresi)
WWOOOOWWWW....!
BACA NYA SERU + TERHARU + TAKJUB + ETC..,
THANX A LOT BRO..
RICHARD MUTTER
Ahahaha...Pokonamah ;
"Biar Gepeng, Tetep Pas Band"
Apalagi kalau...ada Kang Richardnyaaaaaaa...
selamat atas keberhasilan misinya ya pak!
turut bersukacita..
salam kenal ya pak!
cheers,
demitri
aduhhh...... nyesel abis nehh ga ntn pas band reuni sm kang richard................
jd ngiri.........
aaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhhhhhh
:[
Noize, lo mending denger dari Calo bisa beli tiket 100rb, gw udah beli tiket tapi gw bisa parkir dengan mudah di tempat panitia dan masuk venue tanpa harus menunjukan tiket (seperti biasa melewati barikade panitia)hahahahah.... tapi gw gak merasa rugi, tetep puas secara private party milis Paser kekekekekekkkkkkk
merinding bacanya pak. keren!
@ex : wah, sayah jadi tersipusipumalu deh ;))
Post a Comment